UEFA telah mengumumkan denda Financial Fair Play untuk delapan klub, termasuk Milan, Inter, Juventus, As Roma dan PSG.
Sementara itu, Napoli, Lazio, Barcelona, Manchester City dan Chelsea lolos dari hukuman karena alasan Covid-19 ‘exceptional COVID deductions‘
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh UEFA menegaskan bahwa delapan klub telah menyetujui kontribusi keuangan sebesar €172 juta, yang akan dipotong dari pendapatan yang diperoleh klub-klub ini dari berpartisipasi dalam kompetisi klub UEFA.
Namun, hanya €26m saja dari jumlah keseluruhan yang harus dibayar, sedangkan sisanya bergantung pada kondisi berdasarkan kepatuhan terhadap target yang yang tertuang dalam perjanjian penyelesaian masing-masing klub.
Klub Italia Milan telah diminta untuk membayar €2 juta dari total €15 juta, Juventus harus membayar €3,5 juta dari total €23 juta, Inter €4 juta dari total €26 juta dan Roma harus membayar €5 juta dari €35m.
Denda terbesar jatuh ke Paris Saint-Germain, yang harus membayar €10 juta, dengan €65 juta tercakup dalam perjanjian penyelesaian.
Klub lain yang dihukum adalah AS Monaco (€0,3 juta dari €2 juta), Olympique Marseille (€0,3 juta dari €2 juta) dan Besiktas (€0,6 juta dari €4 juta).
Juventus dan Milan memiliki perjanjian penyelesaian tiga tahun, dan empat tahun untuk Inter dan Roma.
Nerazzurri dan Giallorossi dipastikan akan membatasi skuat di Eropa musim ini, yaitu dengan 23 pemain.
Sementara itu, Napoli, Lazio, Barcelona, Chelsea, Leicester City, Manchester City, dan West Ham United telah lolos karena “pertimbangan COVID, “exceptional COVID deductions dan histori laporan keuangan,” tetapi mulai musim ini mereka akan dipantau terus oleh UEFA.
Yang lain juga dibebaskan sanksi karena situasi Covid-19 adalah Borussia Dortmund, FC Basel, Union Berlin, Fenerbahce, Feyenoord, Olympique Lyonnais, Glasgow Rangers, Real Betis, Royal Antwerpen , Sevilla, Trabzonspor dan VfL Wolfsburg.
Sumber : Footballitalia