Dalam upaya memperkuat kerukunan beragama di Indonesia, para pemuda di Yogyakarta menggelar deklarasi tekad pemuda yang diwakili oleh 12 pemuda dari beragam organisasi lintas agama.
Turut menghadiri deklarasi lintas agama tersebut, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (10/02/2022).
Dalam sambutannnya di hadapan puluhan pemuda yang hadir, Menag mengingatkan bahwa tata negara Indonesia didirikan di atas ciri kodrati yang berbeda, baik budaya, suku, agama, dan lainnya.
“Apa yang hari ini dideklarasikan memperteguh eksistensi Indonesia dengan keragamannya,” pesan Menag.
Deklarasi ini, kata Menag, mengingatkan semua pihak bahwa entitas keragaman Indonesia itu niscaya dan tidak mungkin ditolak. Menurut Menag, tidak ada Indonesia kalau tidak ada Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, Khonghucu, dan agama atau kepercayaan lainnya. Indonesia berdiri karena keberagamannya.
“Kalau ada petualang yang ingin merusak keberagaman kita, artinya mereka tidak hanya akan merusak hubungan keberagaman umat, tapi juga ingin merusak Indonesia,” pesan Menag.
Menag berharap, ikhtiar deklarasi ini semakin menancapkan pada diri pemuda akan kesadaran tentang keragaman Indonesia dan pentingnya kerukunan.