KLIKSAJA.CO – Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), berupaya untuk mempercepat transformasi digital nasional seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara global.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kominfo), Mira Tayyiba, mengatakan transformasi digital ini dilakukan dengan membangun ekosistem digital inklusif melalui empat sektor strategis, yakni infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
“Langkah strategis itu dilakukan untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang benar-benar digital dengan membina ekosistem digital agar lebih inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk semua,” ujar Sekjen Kominfo saat menjadi pembicara dalam Partner2Connect (P2C) Digital Development Roundtable, yang berlangsung secara daring dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Rabu (08/06/2022).
Menurut Sekjen Mira, area infrastruktur digital dan masyarakat digital yang terdapat dalam Peta Jalan Digital Indonesia selaras dengan dua fokus area dari P2C, yaitu akses dan adopsi.
Saat ini, katanya, Pemerintah Indonesia telah membangun infrastruktur telekomunikasi digital dengan beragam teknologi mulai dari backbone, middle-mile dan last-mile sebagai komitmen penyediaan konektivitas digital.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyediakan konektivitas digital yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat melalui penyebaran konektivitas 4G untuk mencakup seluruh wilayah di dalam negeri dengan total 83.218 desa pada 2022. Ini adalah visi transformasi digital yang merangkul semua yang akan menghubungkan yang tidak terhubung dan tidak membiarkan siapapun tertinggal,” jelasnya.
Lebih lanjut Sekjen Mira mengatakan, Kementerian Kominfo mendorong transformasi digital bagi masyarakat Indonesia untuk bisa mengadopsi teknologi digital melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) dan Digital Talent Scholarship (DTS).
Program keterampilan digital ini terdiri atas tiga tingkatan yakni level dasar, menengah, dan lanjutan dengan target 15 juta peserta hingga 2024 untuk tingkat dasar.
“Kominfo juga membuka pelatihan kepada 300.000 peserta melalui program Digital Talent Scholarship untuk memanfaatkan bonus demografi dalam rangka memenuhi kebutuhan sembilan juta talenta digital dan mendidik talenta digital bangsa. Sehingga masyarakat dapat mengadopsi dan mengembangkan teknologi digital secara produktif, aman, dan bertanggung jawab,” tuturnya.