KLIKSAJA.CO – Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi menyoroti proyek pergantian gorden rumah dinas anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan yang anggarannya sanagat besar yakni mencapaiRp 48,7 miliar.
Menurutnya penggantian gorden rumah dinas anggota DPR bisa ditunda karena tidak urgen dan menyarankan anggaranya untuk dialokasikan kepada hal yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Misalkan dibelikan sembako untuk masyarakat yang tidak mampu. Rp 90 juta dialokasikan untuk anggota DPR membeli minyak goreng murah untuk masyarakat. Itu yang lebih bermanfaat. Hari ini menjelang Ramadhan harga minyak juga masih tinggi sekali,” ungkap Baidowi kepada awak media, rabu (29/03/2022).
Politisi yang akrab disapa Awiek itu mengatakan bahwa gorden yang ada di rumah dinas saat ini masih bia digunakan dan masih layak di pakai.
“Soal gorden rumah itu tidak urgen. Kenapa? Gorden rumah yang ada hari ini masih bisa digunakan. Masih layak pakai,” kata Awiek.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa proyek yang diusulkan oleh Sekjen DPR tak diketahui oleh semua anggota DPR namun bisa berimbas pada semua anggota.
“Ya memang kadang penganggaran yang dilakukan Sekjen DPR itu tanpa sepengetahuan anggota, sehingga menyebabkan anggota yang dibully,” ungkapnya.
Sebelumnya Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan bahwa gorden di rumah dinas anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan sudah seperti kain pel sehingga perlu diganti dan bahkan sudah ada yang hilang. Lalu ia menganggarkan Rp48,7 miliar untuk mengganti gorden di rumah dinas.
“Saya enggak tega menyampaikan itu seperti sudah 13 tahun, seperti kain pel. Jadi sebagian gorden di sana sudah hilang dan enggak bisa dilacak karena kondisinya sudah sangat parah,” ujar Indra saat konferensi pers di Komplek Gedung Nusantara, Senin (28/03/2022).