Bengalon – Partisipasi masyarakat dalam program pembangunan merupakan indikator penting dalam sistem demokrasi. Lebih lanjut, dalam mewujudkan partisipasi tersebut, pemerintah dituntut bukan hanya memberikan ruang kepada segenap komponen masyarakat, tetapi juga perlu menyediakan instrumen pendidikan bagi masyarakat agar partisipasinya bisa sampai pada titik maksimal.
Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyakat tersebut, melalui Lembaga Sekolah Lapang, Lembaga Kajian dan Pengembagan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kutai Timur mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat di Desa Tepian Indah, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur pada Kamis (14/9).
Kegiatan yang bertajuk “Team Building dan Penggalian Gagasan” tersebut, merupakan program awal Sekolah Lapang dalam Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Sebuah program yang mendorong inklusifitas desa atau Desa Inklusi dengan menyasar kelompok masyarakat rentan.
Ketua Lakpesdam NU Kutim, Zulkadrin, menerangkan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka mendorong masyarakat rentan dapat berpartisipasi dalam pembangunan desa. Yang pada akhirnya dapat menciptakan iklim pembangunan desa yang inklusif.
“Kegiatan ini untuk memberikan gambaran awal kepada masyarakat, bahwa pembangunan di berbagai level memerlukan sumbagsih berbagai pihak, khususnya mereka yang merupakan kelompok rentan. Kelompok rentan yang kami maksud sepert kaum disabilitas, perempuan, remaja dan pemuda, minoritas, lansia dan sejenisnya yang ada didesa Tepian Indah”, terang Zulkadrin.
Lebih lanjut ia menerangkan, Lakpesdam NU Kutim akan mendampingi secara intens kelompok rentan di desa. Sambutan dari masyarakat juga antusias, termasuk dukungan dari pemerintah desa Tepian Indah.
“Kedepan kita akan dampingi mereka melalui Lembaga Sekolah Lapang, Lakpesdam menjadi fasilitatornya. Kepala Desa juga mendukung, pemerintah desa sangat terbuka dengan kehadiran kami, itu sangat membantu. Disisi lain, perwakilan berbagai kelompok hadir dengan dengan antusias, termasuk dari perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Semoga kedepannya berjalan lancar”, tambahnya.
Kegiatan yang dimulai pagi hingga sore hari tersebut, menghasilkan gagasan-gagasan penting yang nantinya akan diusulkan dalam musyawarah program pembangunan desa Tepian Indah. Hadir dalam kegiatan tersebut kurang lebih 25 orang sebagai peserta dan juga undangan, perwakilan BPD, termasuk Kepala Desa Tepian Indah Quirinus Prawono Rasi yang berkesempatan menutup kegiatan tersebut.
Kedepannya Lakpesdam NU Kutim akan berupaya maksimal mendorong pembangunan desa yang inklusif, baik di desa Tepian Indah maupun di desa-desa lainnya Kutai Timur.