SHANGHAI: China memberikan dukungan bagi pasukan pimpinan Rusia yang dikerahkan ke Kazakhstan untuk membantu mengatasi kerusuhan yang terjadi di negara tersebut. Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan dukungan ini kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Senin malam (10-01-2021).
Dalam panggilan telepon antara kedua pihak, Wang mengatakan bahwa China mendukung pandangan yang dipegang teguh presiden Kazakhstan bahwa sumber kerusuhan dalam negeri adalah karena adanya aktivitas teroris.
Wang menambahkan bahwa China dan Rusia harus “menentang semua kekuatan eksternal yang mengganggu urusan internal negara-negara Asia Tengah” dan menghancurkan “revolusi warna” dan “tiga kekuatan jahat” yang dapat menyebabkan kekacauan di wilayah regional.
China mendefinisikan “tiga kekuatan jahat” sebagai ekstremisme agama, pemisahan diri teritorial dan terorisme kekerasan dan telah menggambarkan semua aspek ini sebagai penyebab di balik ketidakstabilan di provinsi Xinjiang.
Gedung-gedung milik pemerintah di beberapa kota di Kazakhstan sempat direbut atau dibakar pekan lalu karena protes damai yang awalnya menentang kenaikan harga bahan bakar berubah menjadi kekerasan. Pasukan diperintahkan untuk menembak para pembuat kerusuhan demi memadamkan api pemberontakan di seluruh negeri.
Pihak berwenang menyalahkan kekerasan itu pada “ekstremis”, termasuk militan yang dilatih asing.